siesca mega

Senin, 28 Oktober 2013

Pengorganisasian Struktur Manajemen



A.  Definisi pengorganisasian

Kata “organisasi” mempunyai  dua pengertian umum. pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah, atau suatu perkumpulan olahrag. Pengrtian ke dua berkenan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi di alokasikan dan di tugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengorganisasian merupakan suatu proses penyusunan  struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah departmentalisasi dan pembagian kerja. Departmentalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat di kerjakan bersama. hal ini akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau di tunjukan oleh suatu bagan organisasi. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksankan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara efisien dan efektif.
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut dapat di gunakan untuk menunjukan hal-hal berikut :
1.       Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi
2.       Bagaimana organisasi mengelompokan kegiatan-kegiatanya dimana setiap pengelompokan di ikuti dengan penugasan seorang manajer yang di beri wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3.       Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan
4.       Cara dalam mana para manajer memebagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus di laksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang di perlukan untuk mngerjakan tugas-tugas tersebut.
Proses pengorganisasian dapat di tunjukan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
1.       Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus di laksakan untuk mencapai tujuan organisasi
2.       Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat di lakasankan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat di selesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu mengganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3.       Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu :
1.       Pembagian kerja
2.       Departementalisasi
3.       Bagan organisasi formal
4.       Rantai perintah dan kesatuan perintah
5.       Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6.       Saluran komunikasi
7.       Penggunaan komite
8.       Rantang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat di hindarkan


B.   Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat di definisikan sebagai mekanisme formal dengan mana organisasi di kelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1.       Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
2.       Teknologi yang di gunakan
3.       Anggota
4.       Ukuran organisasi
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.       Spesiallis kegiatan berkenan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja
2.       Standardisasi kegiatan merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang di rencanakan
3.       Koordinasi kegiatan, menunjukan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi
4.       Ukuran satuan kerja, menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.


C.   Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen

Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi, baik yang bersumber saya manusia ataupun yang bersumber daya lainnya ke arah tercapainya suatu tujuan. Pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang di jalankan oeleh setiap manajer atau orang-orang yang telah menjalankan menejemen dalam setiap organisasi. Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian yang sama pentingnya denngan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber baik berupa manusia ataupun nonmanusia harus di atur dan di padukan sedemikian rupa untuk berjalannya suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan.
Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai tanpa di ikuti oleh akuntansi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut. Agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. 

SUMBER :

Handoko,T.Hani.2009.Manajemen.Yogyakarta:BPFE-YOGYAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar