1.
Pengertian perencanaan
Perencanaan adalah suatu
kegiatan atau proses penganalisisan dan pemahaman sistem, penyusunan konsep dan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan
yang baik.
Perencanaan atau rencana
(plan) itu merupakan inti dari kegiatan manajemen, dan perencanaan memiliki
banyak macam yaitu :
a.
Perencanaan dilihat dari jangka waktu
berlakunya rencana
-
Rencana Jangka Panjang (long term planning)
adalah perencanaan yang berlaku antara 10-25 tahun.
-
Rencana Jangka Menengah (medium range planning)
adalah perencanaan yang berlaku antara 5-7 tahun.
-
Rencana Jangka Pendek (short range planning)
adalah perencanaan umumnya berlaku hanya untuk 1 tahun.
b.
Perencanaan dilihat dari tingkatannya
-
Rencana Induk (masterplan), adalah perencanaan
yang menitik beratkan uraian kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai tujuan
jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas.
-
Rencana Operasional (operational planning)
adalah perencanaan yang lebih menitik beratkan pada pedoman atau petunjuk dalam
melaksanakan suatu program.
-
Rencana Harian (day to day planning) adalah
perencanaan harian yang bersifat rutin.
c.
Perencanaan ditinjau dari ruang lingkupnya
-
Rencana Strategis (strategic planning) adalah
perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan
waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sulit untuk dirubah.
-
Rencana Taktis (tatical planning) adalah
rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan
kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
-
Rencana menyeluruh (comprehensive planning)
ialah rencana yang mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
-
Rencana Terintegrasi (integrated planning)
ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh bersifat terpadu.
2.
Manfaat Perencanaan
a.
Standar pelaksanaan dan pengawasan
b.
Pemilihan berbagai alternative terbaik
c.
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun
kegiatan
d.
Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
e.
Membantu manajer menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan
f.
Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan
pihak terkait, dan,
g.
Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
3.
Jenis Perencanaan dalam Organisasi
a.
Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapai
tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan.
Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan
alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak.
b.
Perencanaan Taktis
Perencanaan
taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian
tertentu dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih
pendek (1 – 5 tahun) dibandingkan dengan rencana strategis. Perencanaan taktis
biasanya di buat oleh manajemen puncak dan manajemen menengah.
Tujuan
taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu
perusahaan mempunyai rencana strategis menstabilkan suplai bahan baku. Rencana
taktis kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan
pensuplai bahan baku.
c.
Perencanaan Operasional
Perencanaan
operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih
sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan
manajemen tingkat bawah.
Ada
2 jenis rencana operasional:
1)
Rencana Tunggal (sekali pakai)
Rencana
tunggal adalah rencana yang dilakukan sekali pakai, sebagai contoh ketika
perusahaan merencanakan ekspansi, pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga kerja
baru dan lainnya.
2)
Rencana Standing
Rencana
standing adalah rencana yang bisa dipakai berulang-ulang. Rencana standing bisa
menghemat waktu dan tenaga karena rencana ini bisa diterapkan pada situasi yang
sam
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar