siesca mega

Jumat, 23 November 2012

penggunaan internet pada bidang psikologi

Ketika kita di hadapkan dengan pembicaraan mengenai internet sepertinya tidak akan habis begitu saja. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga mudah di gunakan membuat orang berbondong-bondong berlomba untuk membeli gadget yang berteknologi canggih agar mudah untuk mengakses infomasi melalui internet. Penggunaan gadget seperti HP, Leptop, Tablet yang merupakan sarana alat untuk berkomunikasi juga untuk GPRS, chatting atau menggunakan situs jejaring internet. Penggunaan internet juga sering di salah gunakan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memasukan video maupun gambar porno. Dengan mudah juga hal tersebut mudah di akses di internet oleh siapa saja dari kalangan anak kecil sampai usia dewasa. Secara tidak langsung hal tersebut membawa dampak yang buruk pada anak-anak.
Selain itu, penggunaan internet secara adiktif juga dapat membuat seseorang lupa waktu, kecenderungan susah berhenti dan akhirnya kecanduan(Internet Addiction Disorder/IAD). Jika kita sudah sulit mengkontrol, maka akan semakin banyak yang terabaikan. Contohnya: makan menjadi tidak teratur, tidur tidak teratur, kelelahan fisik, kegagalan dalam mengatur waktu(individu yang teradiktif mengatakan akan bermain game online sebentar), kegagalan menyelesaikan tugas(untuk karyawan yang menggunakan internet tidak untuk pekerjaannya), kegagalan pendidikan/pekerjaan(jika tidak digunakan sesuai ‘tempatnya’), serta gangguan psikologis. seorang psikiater dari New York university, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif internet, ia menyebutnya sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli lain menyebutnya sebagai internet delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya.
 Para psikolog bisa membuat suatu aplikasi yang bisa menampung segala sifat yang dimiliki seseorang, kemudian membuat suatu keputusan pemecahan suatu masalah kejiwaan, sehingga bisa mengurangi tingkat pemikiran. Selain itu pasien juga bisa mengetahui langsung keputusan yang muncul tanpa harus didampingi oleh psikolog
Ada suatu kasus, seorang anak sangat bergantung pada kehidupan internet. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ. Selain itu teknologi dunia maya ini memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara unik. Namun demikian para Psikolog berpendapat, kalau seseorang gagal mengintegrasikan antara diri sejati dengan diri yang diekspresikan secara berbeda di internet, maka hal ini akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan pribadi orang tersebut. Mengenai dampak internet sebagai alat explorasi diri, para Psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si penggunanya.
http://arumdeapikat.blogspot.com/2011/12/kegunaan-internet-dalam-bidang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar