Rasa bangga dan kepedulian melestarikan budaya kurang tertanam di generasi muda Indonesia saat ini. Minat mereka untuk memperlajarinya kurang. Mereka lebih tertarik belajar kebudayaan asing. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya informasi kekayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia. Padahal Indonesia memiliki tujuh warisan budaya, tiga di antaranya warisan budaya dunia. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang menjadi warisan dunia seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran. Walau sudah dikenal luas di dunia, namun masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak paham makna yang terkandung di dalamnya. Banyak hal yang menyebabkan kondisi generasi muda Indonesia menjadi kurang peka terhadap nilai-nilai budaya tradisional. Penyebab utama tentu saja adalah masuknya budaya asing ke dalam sendi-sendi kehidupan masyrakat Indonesia. Budaya asing yang masuk ke indonesia membawa dampak yang cukup besar dalam kehidupan generasi muda Indonesia disaat ini. Dari semua budaya asing yang masuk menyusupi rangka kehidupan tidak semuanya membawa dampak positif bagi generasi muda saat ini, untuk generasi muda harus dapat memilah-milah sendiri mana yang sebaiknya ditinggalkan dan mana yang masih dalam taraf nilai nilai lokal untuk kemudian diaplikasikan dalam kebudayaan lokal. Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk, sudah barang tentu generasi muda harus berupaya menanggulanginya agar jati diri sebagai generasi muda penerus bangsa tidak rusak.
Generasi sekarang lebih bangga dengan budaya asing jika di
bandingkan dengan budayanya sendiri.
Misalnya saja kejadian yang lagi tren sekarang itu seperti kebudayaan dari korea yang sedang buming di
indonesia. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja yang berdandan layaknya
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim, bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Padahal jika ditilik kedalam akar budaya masyarakat Indonesia cara berpakaian
tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan. Tak ketinggalan pula gaya
rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi
orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
jati diri kepribadian bangsa.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, nantinya akan jadi
seperti apa generasi muda Indonesia ini. Moral generasi bangsa menjadi rusak,
timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Politik sudah bukan satu-satunya
alat perpecahan organisasi, generasi tua juga bukan satu satunya yang terpecah
belah akibat organisasi. Nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada
rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Tentu sudah bisa
dibayangkan apa yang akan terjadi dimasa mendatang jika generasi muda yang
nantinya akan mengisi kehidupan bermsyarakat nasional kehilangan rasa bangga
memiliki jiwa Indonesia.Seharusnya mereka lebih bangga dengan budaya yang ada
di indonesia. Kita boleh saja mengikuti tren dan perkembangan jaman akan tetapi
semua itu ada batasan- batasanya. Jangan
sampai kita melupakan budaya kita sendiri bangsa indonesia yang ramah, sopan,
anggun dalam berpakaian. Semua akan tersa indah di pandang jika kita bisa
bangga terhadap budaya kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar